Rabu, 13 Maret 2013

PILIH PILIH

pilihan...pilihan....dan pilihan

Cinta! Kisah cinta seakan tak pernah kering untuk diceritakan. Ada banyak hal yang bisa digali dari pengalaman cinta seseorang. Cinta memang manis dan indah dinikmati, ada cinta yang manis mendayu-dayu, ada cinta eros yang bergelora dengan nafsu, ada juga cinta agape yang membuat orang rela menyerahkan kebahagiaannya untuk orang yang dicintainya. Namun tak jarang cinta berbuahkan kepedihan, penyesalan, apalagi jika cinta berlabuh tidak pada tempatnya, jatuh cinta pada saat yang salah atau jatuh pada pribadi yang salah.

namun cinta juga pilihan..dan hidup juga sebuah pilihan, dan sebagai manusia kita harus memilih pilihan tersebut, baik itu pilihan bagus atau sebaliknya, kadang pilihan kita berbuah kepedihan atau penyesalan, kita tak boleh menyesal karena itu pilihan kita, dan jalani apa yang telah kita pilih, karena hasil dari pilihan itu tak nampak sekarang, bisa besok, bisa lusa, atau 5 menit lagi karena semuanya penuh dengan misteri dan 5 menit dari sekarang juga misteri..

putri embun karena kamu telah memilih pilihan itu kamu harus menjalani-nya, kamu jangan pernah mengecewakan seseorang yang telah kamu beri harapan dan cinta, aku tahu memang sulit untuk menumbuhkan cinta..tapi cinta khan butuh proses.. karena cinta bukan perasaan kagum, BOHONG jika orang menyebut Cinta Pada Pandangan Pertama.... Itu hanya kagum, cinta itu tumbuh dari sayang dan prosesnya lama, khan sekarang rasa sayang itu telah atumbuh dihatimu, maka pupuk lah rasa itu maka lambat laun rasa cinta itu akan muncul dan kamu akan sangat sayang sama dia dan sulit melepaskannya.....

maka dari itu, aku cuma bisa berdo'a semoga kamu sanggup untuk menghadapi semua-nya, dan sekali lagi maafkan aku putri embun..karena telah menyeretmu kedalam masalah ini, maafin bintang malam yach.....dan pintaku cuma jagalah bintang baru mu itu karena tampa kamu jaga sinarnya akn redup dan goyah, jangan sakiti dia, karena dia amat sayang kamu.....

itu aja dulu yach putri embun....

dari bintang malammu yang takkan pernah lupa apa yang telah menjadi kenangan antara kita berdua, tetap senyum yach...............................

embun pagi

1339974120791919683
Gambar diambil dari www.wallpapergate.com
Selamat datang pagi. Kau selalu datang mencurahkan kesejukan diantara ceriamu yang menciptakan harapan-harapan baru. Meluruhkan sedikit dari keajaiban Sang Waktu; embun pagi. Sebelum mentari benar-benar menguapkannya, aku selalu membalutkan engkau pada setiap pori-poriku. Sebelum mentari membawamu kembali ke langit biru itu, aku selalu ingin mengecup beningmu, memilikimu senantiasa untuk kureguk. Jujur, aku memujamu sebagai sesuatu yang abadi. Tak lekang oleh segala kondisi yang ditawarkan oleh semesta raya; hujan badai, angin kencang. Kau tetap menghadirkan dirimu ke bumi. Kau adalah bagian dari kilau, bening dari segala bening. Sejuk dari segala kesejukan yang pernah kurasakan. Kesetiaanmu pada bumi sungguh membuatku terpana. Sanggup menemukanmu di dalam keheninganku adalah sesuatu yang sakral bagiku.
Begitulah gambaran embun bagiku. Di mataku, embun pagi adalah lambang dari kerendahan hati. Sebab, ia selalu datang tepat waktu membagikan kilau sejuknya dengan niat yang tulus dari tempatnya bertahta; di seluas-luasnya langit, di setinggi-tingginya langit. Berkenan hadir ke bumi memberikan sesuatu yang paling berharga bagiku dan seluruh makhluk lainnya, pada setiap pagi. Kehadirannya bukan hanya untuk menjangkau pepohonan yang tinggi saja, melainkan ia mampu menghadirkan dirinya hingga ke rerumputan, membasahi seluas-luasnya bumi dengan adil dan merata.
Kerendahan hati selalu membawa ketulusan di baliknya. Keluasan hati dan kebijaksanaan selalu mengikutinya. Itulah simbol dari embun pagi. Sanggupkah kita berperilaku seperti embun pagi? Atau apakah kita menganggap bahwa untuk dapat menjadi seperti embun adalah karena takdir belaka?
Aku rasa tidak. Sebagai insan yang tercipta dari debu ini, kita selalu saja dapat berbuat kesalahan. Lalu, untuk apa sebetulnya kesalahan yang pernah kita buat ini? Pastinya ia terjadi sebagai bahan introspeksi diri, sebagai perenungan diri hingga kita dapat memperbaiki diri untuk dapat naik kelas. Ia terjadi agar kita bisa mengelola batin kita untuk berdamai dengan diri kita sendiri maupun orang lain.
Dengan meminta maaf. Ya, dengan meminta maaf jika kesalahan datang dari diri kita. Nah, jika begitu, apakah kita harus menunggu menjadi takdir kita terlebih dahulu untuk sekadar bisa meminta maaf?
Kemudian saat kita menerima permintaan maaf dari sesama kita. Sebesar apa pun kesalahan dari sesama kita. Apakah kita juga harus menunggu takdir terlebih dahulu hanya untuk sekadar memberi maaf untuk sesama kita yang telah bersalah kepada kita?
Taruhlah, bahwa kita telah difitnah, diikecewakan, disakiti, dan banyak lagi bentuk ‘di’ lainnya. Sanggupkah kita memberi maaf?
Embun pagi telah mengajarkan itu! Kerendahan hati, ketulusan, dan kebijaksanaan adalah kuncinya. Bila kita mau rendah hati maka kita akan selalu berani untuk meminta maaf dan memberi maaf.
Memang butuh proses. Meminta maaf dan memberi maaf dibutuhkan keberanian. Tetapi, jangan biarkan proses itu menjadi lama, karena keegoan kita. Jangan biarkan keberanian kita untuk meminta maaf atau memberi maaf menjadi kian sirna dari diri kita. Jadikanlah hati kita menjadi laut, yang sanggup menampung apa saja dari sungai-sungai yang bermuara pada laut itu. Jadilah seperti bunga teratai yang selalu mau menjadi filter bagi air kolam dengan menjernihkannya selalu.
Jadilah seperti embun pagi yang selalu memberi kesejukan bagi setiap orang. Siapa pun dia! Tak terkecuali bagi orang yang telah bersalah kepada kita. Sebab, embun pagi datang bukan untuk orang-orang benar saja. Melainkan bagi semua orang tanpa pandang bulu.
Sebab, saat kita meminta maaf adalah saat-saat sejuk dan teduh bagi batin kita, juga sesama kita. Demikian pula saat kita sanggup memberi maaf. Kita bagaikan bening dari segala kesejukan yang pernah ada di muka bumi ini!
Urusan kita di sini hanyalah meminta maaf dengan penuh ketulusan jika kita bersalah, dan memberi maaf dengan setulusnya saat kita menerima permintaan maaf dari orang lain. Selebihnya biarkan itu menjadi urusan Tuhan Sang Maha Pemurah. Dari sanalah, kualitas batin kita akan tertempa menjadi sesuatu yang mulia. Sebening embun pagi yang selalu menyatakan cintanya pada bumi, pada setiap harinya tanpa terlewatkan. Berani meluruhkan ego kita yang seluas dan setinggi langit hingga ke akar rumput, demi kedamaian dan kebahagiaan batin kita.
Maka, beranikah kita untuk bahagia saat ini juga?

Bintang pagi hari

 

Bintang pagi hari yang cerah itu ternyata sebuah planet


Tampak sebuah bintang bersinar cukup cerah sebelum fajar menyinari bumi. Itu bukan lah bintang tapi planet. Dilangit, planet dan bintang seakan tidak ada bedanya. Mereka sama-sama nya memancarkan cahaya. Namun jika kita amati maka akan tampak keganjilan antara planet dan bintang. Coba saja kita melihat bintang di dilangit malam yang cerah seolah mereka berkelip-kelip memancarkan cahayanya. Ada yang berwarna biru, merah, merah kekuning-kuningan dan ada pula yang berwarna putih. Kemudian kita lihat satelit bumi kita yaitu bulan. Bulan juga selalu bercahaya. Eits jangan salah, bulan tidak memancarkan cahaya melainkan memantulkan cahaya yang berasal dari matahari sehingga cahaya bulan tidak pernah berkelip-kelip layak nya seperti sebuah bintang. Lantas bagaimana dengan planet? Planet sama hal nya seperti bulan. Ia hanya memantulkan cahaya yang berasal dari matahari. Planet-planet yang dapat diamati dengan mata telanjang antara lain merkurius, Venus, Bumi, Mars, Jupiter dan saturnus. Uranus dan neptunus tidak dapat terlihat oleh mata telanjang karena selain jarak nya yang jauh, cahaya yang ditangkap oleh mata kita sangat kecil sehingga hanya dapat diamati dengan teleskop.
Ada sebuah planet yang akan tampak cerah dipagi hari dari awal desember ini hingga pertengahan tahun 2011. Ya, Si bintang kejora atau Planet Venus. Ia akan bercahaya menghiasi langit pagi hingga tanggal 1 Juli 2011. Planet Venus akan nampak seperti sebuah bintang dengan cahaya yang sangat terang berwarna sedikit kekuning-kuningan. Dalam perjalanan nya hingga pertengahan tahun 2011 “Si Bintang Kejora” ini tidak sendiri mewarnai langit di pagi hari, Ia akan di temani oleh planet-planet lain nya yang saling silih berganti. Mulai dari desember oleh Saturnus, Januari oleh merkurius, April oleh mars dan Mei oleh dua planet yaitu merkurius dan jupiter.
Venus dan Saturnus di bulan Desember 2010
Venus dan Merkurius di bulan Januari 2011
Venus dan Mars di bulan April 2011
Venus, Mars, Merkurius dan Jupiter
Dulu saat saya masih kecil ada sebuah statement yang mengatakan bahwa “Planet yang tampak di pagi hari adalah planet venus”. Pernyataan ini tidak sepenuh nya benar, karena ada kalanya planet venus bersinar tidak di pagi hari melainkan di sore hari. Seperti tahun 2010 dari bulan maret hingga akhir oktober planet venus tampak setelah matahari terbenam diarah barat. Planet yang berurutkan nomor dua dari sistem tata surya ini diameter nya tidaklah sebesar bumi dan mars. Namun Venus merupakan planet yang mempunyai jarak terdekat dengan bumi daripada mars yaitu sekitar 41.600.000 KM sehingga penampakan nya dilangit sangat cerah meskipun dengan bentuk planet nya yang kecil.
Planet Venus tampak di sorehari setelah matahari terbenam